Muallif | : Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani | الشيخ محمد نووي بن عمر البنتني |
Muhaqqiq | : Sayyid Alwi Abubakar Muhammad Assegaf | علوي أبو بكر محمد السقاف |
Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani (w. 1314 H) menulis penjelasan (syarh)
atas kitab Masail karya Syaikh Abu Laits Nashr al-Hanafi as-Samarqandi (w. 373H.). Melalui metode dialog, Syaikh Abu Laist menjawab tujuh belas pertanyaan menyangkut iman dan rukun iman.
Masail dalam kitab ini antara lain: Apa itu iman, Bagaimana beriman kepada Allah, Malaikat, Kitab-kitab, berapa jumlahnya, bagaimana beriman kepada para nabi, siapakah yang diberikan syariat, berapa jumlah mereka, berapakah yang menjadi Rasul, Apakah mengenali nama dan jumlah mereka semua menjadi syarat keimanan, bagaimana beriman kepada hari akhir dan qadha qadar-Nya. lalu apa- kah iman itu mendapatkan ganjaran? Apa yang dimaksud dengan iman? bagaima- na jika seseorang shalat, puasa, zakat, mencintai malaikat, kitab, rasul, dan qadar- Nya, mengerjakan perintah-Nya dan menjauhkan larangan-Nya, dan mengikuti tradisi Nabi saw, apakah itu dapat disebut iman? Apakah iman dapat disifatkan suci dan apakah iman itu makhluk atau bukan.
Syaikh Muhammad Nawawi telah merinci dalil Al-Quran, hadits, serta pendapat ulama, dari setiap jawaban Syaikh Abu Laits as-Samarqandi